Pada pagi yang cerah, Sabtu, 03 Februari 2024 ratusan peserta didik dari kelas 7A-F berkumpul di depan gerbang megah Candi Jawi, sebuah situs sejarah yang kaya akan kebudayaan dan keindahan arsitektur. Kunjungan ini menjadi sarana upaya pengenalan dan pelestarian situs sejarah warisan budaya yang kaya akan sejarah.
Candi Jawi yang terletak di dataran tinggi Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur ini, telah menarik perhatian para sejarawan, arkeolog, dan pelancong karena letaknya di tepi jalan raya Pandaan-Prigen. Namun, hari ini, sorotan terang tidak hanya ditujukan pada keindahan arsitektur kuno ini, tetapi juga pada upaya pelestariannya yang gigih.
Dalam kunjungan ini, peserta didik di dampingi Kepala Madrasah Irvan Fauzi, S.Si, M.Pd.I., bapak/ibu wali kelas dan tim fasilitator P5P2RA menyaksikan sendiri pesona dan pentingnya melestarikan warisan budaya ini. Kegiatan P5P2RA kali ini yang bertemakan “Kebhinnekaan”, peserta didik dapat memahami keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia adalah kekayaan bangsa sebagai modal pembangunan bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Rohmatul Wahidah, M.Pd, salah satu tim penggerak P5P2RA menyatakan, “Candi Jawi bukan hanya sebuah monumen batu yang berdiri tegak di zaman kuno, tetapi juga sebuah gambaran dari masa lalu yang menyiratkan kebijaksanaan dan kearifan nenek moyang kita. Melestarikan situs ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewariskannya kepada generasi mendatang.”
Selama kunjungan, para peserta didik berkesempatan untuk memperoleh cerita sejarah, menjelajahi kompleks candi, yang terdiri dari candi Jawi dan candi Bentar, mengagumi relief yang menggambarkan cerita-cerita epik dari masa lalu, dan merasakan aura spiritual yang kuat yang masih menyelimuti tempat ini.
Pada akhir kunjungan, peserta didik nampak gembira bisa mengabadikan keberadaannya di komplek candi Jawi.
Kunjungan hari ini tidak hanya menambah pengalaman peserta didik, tetapi juga mengukuhkan tekad dari pendidik dan peserta didik untuk terus menjaga dan merawat warisan budaya kita, yang ditunjukkan dengan kegiatan kampanye “Nol Sampah Plastik”. Dalam kampanye ini peserta didik membawa bekal dalam kotak makanan dan minuman dalam Tumbler.
Di bawah cahaya matahari yang memancar, Candi Jawi tetap berdiri kokoh, sebagai saksi bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkebhinnekaan.